Dativ dalam Bahasa jerman-Apa itu Dativ?
Dativ disebut juga sebagai “Wem-Fall” adalah bentuk Kata benda atau kata ganti yang di pengaruhi oleh kata kerja dan preposisi Dativ. Dativ secara gramatikal masuk dalam kategori Kasus(Fall). Di dalam Bahasa jerman Dativ juga digambarkan sebagai objek tidak langsung (indirektes Objekt) di dalam kalimat.
Fragewort (Kata tanya) pada kasus Dativ
Di dalam Bahasa jerman, Kata tanya dapat digunakan untuk mengetahui Kasus (Nominativ, Akkusativ, Dativ, Genetiv) yang di miliki kata benda atau kata ganti di dalam kalimat dengan bantuan kata tanya. Kata tanya yang menghasilkan jawaban Dativ, yaitu: Wem. Sebagai contoh:
- Das Auto gehört dem Mann. (Mobil itu punya laki-laki itu)
Penjelasan:
“dem Mann” adalah kata benda yang memiliki kasus Dativ, karena fungsinya didalam kalimat sebagai objek tidak langsung dari kata kerja “gehören”. Contoh kalimat diatas dapat di tanyakan dengan kata tanya “wem”.
- Wem gehört das Auto? (Siapa yang punya mobil itu?)
Penjelasan:
“wem” adalah kata tanya yang digunakan untuk menanyakan objek tidak langsung dari kata kerja.
Contoh lainnya:
- Wem gibst du die Blumen? (Siapa yang kamu beri bunga?)
- Ich gebe dir die Blumen. (Saya memberi kamu bunga)
Artikel, Adjektiv dan Pronomen
Beberapa jenis kata yang mendampingi atau menggantikan kata benda di dalam Bahasa jerman juga harus disesuaikan dengan Kasus yang dimiliki kata benda. Jadi, apabila kata benda memiliki Kasus Dativ, maka jenis kata lainnya juga memiliki Kasus Dativ. Jenis kata tersebut seperti: Artikel, Adjektiv (Kata sifat) dan Pronomen (Kata ganti).
Artikel dan Adjektiv pada kasus Dativ
Berikut ini adalah bentuk Artikel dan Adjektiv pada kasus Dativ. Jadi, apabila kata benda memiliki kasus Dativdan di damping dengan Artikel atau Adjektiv, maka Artikel dan Adjektiv tersebut juga memiliki kasus Dativ. Berikut inilah bentuk Dativ untuk Artikel dan Adjektiv.
Deklinasi Artikel pada Kasus Dativ
Genus | Bestimmter Artikel | Unbestimmter Artikel |
Maskulin | dem Mann | einem Mann |
Feminin | der Frau | einer Frau |
Neutral | dem Kind | einem Kind |
Plural | den Eltern | – |
Deklinasi Artikel dan Adjektiv pada kasus Dativ
Genus | Bestimmter Artikel | Unbestimmter Artikel | Kein Artikel |
Maskulin | dem lieben Bruder | einem lieben Bruder | liebem Bruder |
Feminin | der lieben Schwester | einer lieben Schwester | lieber Schwester |
Neutral | dem lieben Kind | einem lieben Kind | liebem Kind |
Plural | den lieben Eltern | lieben Eltern | lieben Eltern |
Penjelasan:
Bruder, Schwester, Kind dan Eltern adalah contoh kata benda pada kasus Dativ. “lieb” adalah contoh kata sifat yang mendampingi kata benda tersebut. Pada unbestimmter Artikel, bentuk tersebut berlaku juga untuk Possessivartikel. Pada contoh tabel diatas, jenis kata Artikel dan Adjektiv yang mendampingi kata benda mengalami perubahan (Deklinasi).
Pronomen pada kasus Dativ
Berikut ini adalah bentuk Pronomen pada kasus Dativ. Terdapat beberapa macam Pronomen, seperti: Personalpronomen (kata ganti orang) dan Possessivpronomen (kata ganti kepunyaan). Jadi, apabila kata benda memiliki kasus Dativ dan di dampingi atau digantikan dengan Pronomen, maka Pronomen tersebut juga memiliki kasus Dativ. Berikut inilah bentuk Dativ dan perubahannya untuk Pronomen.
Personalpronomen (Kata ganti orang) pada Dativ
Personalpronomen | Arti |
mir | saya |
dir | kamu |
ihm | dia (laki-laki) |
ihr | dia (perempuan) |
ihm | dia (benda) |
uns | kami/kita |
euch | kalian |
ihnen | mereka |
Ihnen | Anda (baru kenal) |
Possessivpronomen (Kata ganti kepunyaan)
Maskulin | Feminin | Neutral | Plural | Arti |
meinem | meiner | meinem | meinen | Kepunyaan saya |
deinem | deiner | deinem | deinen | Kepunyaan kamu |
seinem | seiner | seinem | seinen | Kepunyaan dia (laki-laki) |
ihrem | ihrer | ihrem | ihren | Kepunyaan dia (Perempuan) |
seinem | seiner | seinem | seinen | Kepunyaan dia (benda/neutral) |
unserem | unserer | unserem | unseren | Kepunyaan kami/kita |
eurem | eurer | eurem | euren | Kepunyaan kalian |
ihrem | ihrer | ihrem | ihren | Kepunyaan mereka |
Ihrem | Ihrer | Ihrem | Ihren | Kepunyaan Anda |
Kapan Dativ digunakan?
Kata benda (Nomen) dalam Bahasa jerman mendapatkan Kasus tergantung dari Verben, Adjektiven atau Präpositionen yang mempengaruhinya. Artinya, Nomen atau Pronomen memiliki kasus Dativ disebabkan oleh Verben, Adjektiven atau Präpositionen.
Als indirektes Objekt
Yaitu ketika kata kerja yang memungkinkan dua jenis Objek yaitu Objek langsung dan Objek tidak langsung dari kata kerja. Untuk Objek yang tidak langsung maka kasusnya adalah Dativ. Sebagai contoh:
- Anna gibt der Frau einen Schlüssel. (Anna memberikan ke wanita itu sebuah kunci)
Penjelasan:
“der Frau” dan “einen Schlüssel” merupakan objek dari kata kerja “geben”. Namun, “der Frau” merupakan objek tidak langsung dari kata kerjanya sehingga kasusnya adalah Dativ. “einen Schlüssel” adalah objek langsung, sehingga kasusnya adalah Akkusativ. Kata kerja “geben” memungkinkan dua objek (objek langsung dan objek tidak langsung).
2. Er schenkt dem Mann ein Auto.(Dia menghadiahkanku sebuah Mobil)
Penjelasan:
Objek tidak langsungnya adalah “dem Mann”.
3. Ich schreibe dir einen Brief. (Aku menuliskan ke padamu sebuah surat)
Penjelasan:
Objek tidak langsungnya adalah “dir”.
Beberapa contoh kata kerja yang memiliki dua Objek (Objek langsung dan tidak langsung).
- Schicken (mengirimkan)
- Erklären (menjelaskan)
- Zeigen (Menunjukkan)
- Leihen (Meminjam)
- Bringen (Membawa)
Dativobjekt
Yaitu ketika kata kerja hanya memiliki satu Objekt dan Objekt tersebut adalah indirektes Objekt (Objek tidak langsung) dan kasusnya adalah Dativ.
- Ich helfe dem Mann. (Saya membantu laki–laki itu)
Penjelasan:
“dem Mann” merupakan objek tidak langsung dari kata kerja “helfen” sehingga kasusnya adalah Dativ. Kata kerja “helfen” memiliki satu objek, yaitu objek tidak langsung.
2. Das Auto gehört der Frau. (Mobil itu milik wanita itu)
Penjelasan:
“der Frau” adalah objek tidak langsung dari “gehören”.
3. Ich höre dir zu. (Saya mendengarkan kamu)
Penjelasan:
“dir” adalah objek tidak langsung dari “zuhören”
Beberapa contoh kata kerja dengan Objek tidak langsung.
- Danken (terimakasih)
- Schmecken (rasa enak untuk makanan)
- Passieren (terjadi)
- Gefallen (menyukai)
- Antworten (menjawab)
Dativ nach Präpositionen
Yaitu apabila menggunakan preposisi tertentu maka kata benda atau kata ganti setelahnya harus berkasus Dativ. Apa saja Preposisi tersebut?
Ab
“ab” dapat diartikan mulai, digunakan untuk informasi tempat dan waktu (lokale und temporale Angaben). Sebagai contoh:
- Ab dem 01. September beginnt der Kurs. (mulai 1 september kursus di mulai)
Penjelasan:
“ab” diatas adalah preposisi untuk informasi waktu. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
2. Ab nächster Stadt kaufe ich etwas zum Essen. (Mulai di kota selanjutnya aku membeli sesautu untuk di makan)
Penjelasan:
“ab” diatas adalah preposisi untuk informasi tempat. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
Aus
“aus” dapat diartikan “dari-“, di gunakan untuk informasi tempat, waktu, susunan dan alasan (lokale und temporale Angaben, Materialangaben, Verhaltensweisen). Sebagai contoh:
- Ich komme aus der Schule um 14:00 Uhr. (Saya keluar kelas jam 14:00)
Penjelasan:
“aus” diatas adalah preposisi untuk informasi tempat. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
2. Das Gold stammt aus dem 12. Jahrhundert. (Emas itu berasal dari abad ke 12)
Penjelasan:
“aus” diatas adalah preposisi untuk informasi waktu. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
3. Der Ring ist aus reinem Gold. (Cincin itu berasal dari emas murni)
Penjelasan:
“aus” diatas adalah preposisi untuk informasi susunan material. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
4. Ich habe sie aus Liebe geheiratet. (Aku menikahinya dari cinta)
Penjelasan:
“aus” diatas adalah preposisi untuk informasi alasan atau sebab. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
Bei
“bei” dapat diartikan “bersama”, di gunakan untuk informasi bersama siapa, saat apa dan dimana. Sebagai contoh:
- Ich habe Problem beim Lernen. (Aku memiliki masalah saat belajar)
Penjelasan:
“bei” diatas adalah preposisi untuk informasi saat-. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
2. Bist du noch beim Bäcker? (Apakah kamu masih di Toko roti?)
Penjelasan:
“bei” diatas adalah preposisi untuk informasi tempat. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
3. Ich bin bei meinen Eltern. (Aku bersama orang tuaku)
Penjelasan:
“bei” diatas adalah preposisi untuk informasi tempat. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
Mit
“mit” dapat diartikan “dengan”, digunakan untuk informasi dengan apa dan bagaimana. Sebagai contoh:
- Ich fahre mit dem Auto. (Aku mengendarai Mobil)
Penjelasan:
“mit” diatas adalah preposisi untuk informasi dengan sesuatu. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
2. Ich lerne Deutsch mit viel Geduld. (Aku belajar bahasa jerman dengan banyak kesabaran)
Penjelasan:
“mit” diatas adalah preposisi untuk informasi cara. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
Nach
“nach” dapat diartikan “setelah” dan “ke-” , di gunakan untuk informasi tempat, waktu dan keterangan. Sebagai contoh:
- Nach dem Unterricht gehe ich ins Kino. (Setelah Pengajaran aku pergi ke Bioskop)
Penjelasan:
“nach” diatas adalah preposisi untuk informasi waktu. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
2. Ich fahre nach Medan. (Aku pergi ke Medan)
Penjelasan:
“nach” diatas adalah preposisi untuk informasi tempat. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
3. Die nächste Straße biege ich nach links ab. (Di jalan selanjutnya aku belok ke kiri)
Penjelasan:
“nach” diatas adalah preposisi untuk informasi keterangan. Dan preposisi ini membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
Seit
“seit” dapat di artikan “semenjak”, digunakan untuk informasi waktu. Sebagai contoh:
- Seit einem halben Jahr haben wir uns nicht mehr gesehen. (Semenjak setengah tahun kita tidak pernah saling lihat/ berjumpa)
Penjelasan:
“seit” diatas adalah preposisi untuk informasi waktu.
Von
“von” dapat diartikan “dari-“, digunakan untuk informasi waktu dan tempat. Sebagai contoh:
- Ich komme vom Zahnarzt nach Hause. (Aku datang dari dokter gigi ke rumah)
Penjelasan:
“von” diatas adalah preposisi untuk informasi tempat.
2. Von Montag bis Freitag muss ich arbeiten. (Dari senin sampai Jum’at aku harus bekerja)
Penjelasan:
“von” diatas adalah preposisi untuk informasi waktu.
Zu
“zu” dapat di artikan “ke-” dan “untuk-”, digunakan untuk informasi tempat, waktu dan angka. Sebagai contoh:
- Ich gehe zur Arbeit. (Aku pergi ke tempat kerja)
Penjelasan:
“zu” diatas adalah preposisi untuk informasi tempat.
2. Zu “Lebaran” essen wir Ketupat. (Untuk lebaran kami makan ketupat)
Penjelasan:
“zu” diatas adalah preposisi untuk informasi waktu.
3. PSMS hat gegen Persibaya eins zu zwei verloren. (PSMS kala melawan Persibaya 1:2)
Penjelasan:
“zu” diatas adalah preposisi untuk menyatakan angka.
Beberapa preposisi lainnya yang membuat kata setelahnya menjadi Dativ.
- Außer
- Gegenüber
- Entgegen
- Zufolge
- Gemäß
- Samt
- Nahe
- Zuliebe
- Zuwider
- Zugunsten
- Zuungunsten
- Mitsamt
- Fern
- Laut
- Dank
- Fern
- Binnen
Bentuk singkatan dari Preposisi
Bentuk Awal | Singkatan |
zu dem | zum |
zu der | zur |
in dem | im |
Bei dem | Beim |
Adjektive mit Dativ
Yaitu beberapa kata sifat yang objeknya adalah objek tidak langsung (indirektes Objekt). Kasus objek tersebut adalah Dativ.
- Mir ist alles egal. (Untuk aku semuanya terserah)
Penjelasan:
“egal sein” diatas adalah adalah kata sifat dan objek tidak langsungnya adalah “mir”.
2. Viel Freizeit ist dir wichtig. (Banyak waktu kosong untuk aku sangat penting)
penjelasan:
“wichtig sein” diatas adalah adalah kata sifat dan objek tidak langsungnya adalah “dir”.
3. Er ist seinem Bruder sehr ähnlich. (Dia dengan saudaranya sangat mirip)
penjelasan:
“ähnlich sein” diatas adalah adalah kata sifat dan objek tidak langsungnya adalah “seinem Bruder”.
Beberapa kata sifat yang Objeknya tidak langsung.
- Willkommen sein
- Schuldig sein
- Schlecht sein
- Gut sein
- Nützlich sein
- Klar sein
- Möglich sein
- Bekannt sein
- Dankbar sein
- Böse sein, Und so weiter… (dan seterusnya…)
Beberapa Verben dan Präpositionen yang bisa membuat kata setelahnya Akkusativ atau Dativ. Sebagai contoh:
Verben: hängen, stecken, …
Präpositionen: an, auf, hinter, in, neben, über, unter, vor, zwischen, …
Dativ digunakan apabila preposisi atau kata kerja di atas digunakan untuk informasi tempat.
Ach super! Danke sehr, Frau! 🙏🏽🖤
penjelasan dan tabel yang sangat bagus. tampilan website ini (saya pake ponsel) sangat rapi
Dalam keadaan seperti apa kita bisa menggunakan kalimat dativ?
Pertanyaan yang bagus!
Dativ digunakan, apabila kita ingin membuat kalimat yang menggunakan Verben, Präpositionen dan Phrasen tertentu. Contoh;
Ich helfe dir. “helfen” memaksa objeknya menjadi dativ yaitu “dir” dan bukan “du”.
Ich sitze auf dem Sofa. “auf” merupakan preposisi yang memaksa kata setelahnya menjadi dativ yaitu “dem” dan bukan “das”. “auf” pada kalimat tersebut menunjukkan posisi.
Mir ist langweilig. Ini merupakan frasa yang menggunakan dativ.
Viel Erfolg und Spaß beim Lernen!
Batara
Penjelasan lebih lanjut tentang Dativobjek
Danke dir.. Sangat komplit mudah dipahami..
Sangat komprehensif dan mudah difahami dengan berbagai contoh kata dan penggunaan dalam kalimat. Vielen dank!