Hilfsverben
“Hilfsverben” merupakan bentuk jamak dari “Hilfsverb” adalah kata kerja bantu yang digunakan untuk membentuk gabungan dengan kata kerja lainnya dan berfungsi untuk menunjukkan waktu dan pembentukan kalimat pasif. Sebutan lainnya untuk Hilfsverben adalah “Hilfstätigkeitswörter”, “Hilfszeitwörter”, “Auxiliarverben” dan lainnya.
Di dalam bahasa jerman hanya terdapat tiga kata kerja bantu:
haben, sein, werden
Fungsi dan Penggunaan “Hilfsverben”
“Hilfsverben” memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan waktu dan pembentukan kalimat pasif. Perhatikan tabel dibawah ini!
Hilfsverben | Bildung der Zeitformen | Bildung der Passivformen |
haben | Perfekt, Plusquamperfekt | |
sein | Perfekt, Plusquamperfekt | Zustandspassiv |
werden | Futur I, Futur II | Vorgangspassiv |
Bemerkungen:
*Perfekt adalah bentuk kata kerja yang menunjukkan masa lampau.
*Plusquamperfekt adalah bentuk kata kerja yang terjadi sebelum sesuatu lainnya pada masa lampau atau kejadian yang telah terjadi, sebelum kejadian lainnya di masa lampau.
*Futur I adalah bentuk kata kerja yang akan dilakukan/ terjadi di masa depan.
*Futur II adalah bentuk kata kerja yang akan telah dilakukan/ telah diselesaikan di waktu tertentu di masa depan.
*Zustandspassiv adalah bentuk kata kerja yang menggambarkan penekanan pada hasil dari suatu tindakan.
*Vorgangspassiv adalah bentuk kata kerja yang menggambarkan penekanan pada suatu tindakan atau proses.
Kata kerja bantu -> haben
Hilfsverb => “haben” adalah kata kerja bantu yang dapat digunakan untuk menunjukkan waktu “Perfekt” dan “Plusquamperfekt”.
Berikut ini adalah bentuk konjugasi dari “haben”.
Personalpronomen | Präsens | Präteritum |
ich | habe | hatte |
du | hast | hattest |
er/sie/es | hat | hatte |
wir | haben | hatten |
ihr | habt | hattet |
sie | haben | hatten |
Sie | haben | hatten |
Berikut ini adalah contoh “haben” dalam kalimat
haben => Perfekt
- Ich habe allein Mittag gegessen. (Saya [sudah] makan siang sendirian)
- Ich habe den Film schon gesehen. (Saya sudah melihat filmnya)
haben => Plusquamperfekt
- Ich hatte allein Mittag gegessen, als du noch bei der Arbeit warst. (Saya makan siang sendirian ketika Anda sedang bekerja)
- Ich hatte den Film schon gesehen, bevor du darüber gesprochen hast. (Saya telah melihat film itu sebelum Anda membicarakannya)
Kata kerja bantu -> sein
Hilfsverb => “sein” adalah kata kerja bantu yang dapat digunakan untuk menunjukkan waktu “Perfekt” dan “Plusquamperfekt”, juga dapat digunakan untuk membentuk kalimat “Zustandspassiv”.
Berikut ini adalah bentuk konjugasi dari “sein”.
Personalpronomen | Präsens | Präteritum |
ich | bin | war |
du | bist | warst |
er/sie/es | ist | war |
wir | sind | waren |
ihr | seid | wart |
sie | sind | waren |
Sie | sind | waren |
Berikut ini adalah contoh “sein” dalam kalimat
sein => Perfekt
- Anna ist nach Hamburg geflogen. (Anna terbang ke Hamburg)
- Markus ist gestern abgereist. (Markus pergi kemarin)
sein => Plusquamperfekt
- Anna war nach Hamburg geflogen, bevor Sie kamen. (Anna telah terbang ke Hamburg sebelum Anda datang)
- Markus war gestern abgereist. (Markus pergi kemarin)
sein => Zustandpasssiv
- Die Tür ist geschlossen. (Pintunya ditutup)
- Das Geschäft ist täglich geöffnet. (Toko dibuka setiap hari)
Kata kerja bantu -> werden
Hilfsverb => “werden” adalah kata kerja bantu yang dapat digunakan untuk menunjukkan waktu “Futur I” dan “Futur II”, juga dapat digunakan untuk membentuk kalimat “Vorgangspassiv”.
Berikut ini adalah bentuk konjugasi dari “werden”.
Personalpronomen | Präsens | Präteritum |
ich | werde | wurde |
du | wirst | wurdest |
er/sie/es | wird | wurde |
wir | werden | wurden |
ihr | werdet | wurdet |
sie | werden | wurden |
Sie | werden | wurden |
Berikut ini adalah contoh “werden” dalam kalimat
werden => Futur I
- Ich werde einen Apfel essen. (Saya akan makan apel)
- Anna wird morgen fahren. (Anna akan pergi besok)
werden => Futur II
- Ich werde einen Apfel gegessen haben. (Saya akan telah makan apel)
- Anna wird bereits gefahren sein. (Anna akan telah Siap pergi)
werden => Vorgangspassiv
- Die Tür wird geschlossen. (Pintunya akan ditutup)
- Das Geschäft wird täglich geöffnet. (Toko akan dibuka setiap hari)
Pengecualian pada pengggunaan “Hilfsverben”
Hilfsverb => “haben” bisa digunakan sebagai “Vollverben” (kata kerja yang dapat membentuk predikat sendiri) untuk menunjukkan “Besitzanzeige” (Kepemilikan). Sebagai contoh:
- Maria hat ein teures Auto. (Maria punya sebuah mobil mahal)
- Ich hatte immer gute Noten in der Schule. (Saya selalu mendapat nilai bagus di sekolah)
Hilfsverben => “sein” dan “werden” bisa digunakan sebagai “Kopulaverben” (kata kerja yang menghubungkan subjek dengan komplemen*). Sebagai contoh:
- Herr Markus ist der Lehrer. (Pak Markus adalah guru)
- Mathilda wird bald Student. (Mathilda akan segera menjadi siswa)
*Komplemen adalah kata atau frasa yang secara gramatikal melengkapi kata atau frasa lain; pelengkap
Kata kerja bantu “haben” dan “sein” dapat digunakan dengan “zu + Infinitiv” yang berfungsi untuk mengeskpresikan Modalitas*. Sebagai contoh:
- Die Studenten haben noch einige Hausaufgabe zu erledigen. (Para siswa masih memiliki beberapa pekerjaan rumah untuk diselesaikan)
- Die Matheaufgabe ist sehr einfach zu lösen. (Tugas matematika dapat diselesaikan dengan sangat mudah)
*Modalitas adalah klasifikasi pernyataan menurut hal menyungguhkan atau mengingkari kemungkinan atau keharusan;
Beri Komentar