Kasus dalam Bahasa jerman-Apa itu Kasus?


Kasus didalam Bahasa jerman disebut juga “Fall”, adalah hubungan antara kata benda dengan unsur lainnya di dalam kalimat yang saling berkaitan. Hubungan ini akan membuat kata benda (Nomen) mengalami perubahan atau biasa disebut Deklinasi.Terdapat 4 Kasus di dalam gramatikal Bahasa jerman, yaitu: Nominativ, Akkusativ, Dativ dan Genetiv.

Selain Kasus, terdapat beberapa frasa juga yang mengalami deklinasi, seperti: Adjektiv, Artikel, Pronomen, …

Sebagai contoh:

  1. Der Kellner bringt dem Kind des Gastes ein Glas Wasser. (Pelayan itu membawakan anak dari tamu secangkir air)

Penjelasan:

“der Kellner” masuk kedalam kasus Nominativ, “dem Kind” masuk kedalam kasus Dativ, “des Gastes” masuk kedalam kasus Genetiv, “ein Glas Wasser” masuk kedalam kasus Akkusativ

Kata benda (Nomen) mengalami deklinasi tergantung dari Verben, Adjektiven atau Präpositionen yang mempengaruhinya. 

Verben menentukan Kasus pada kata benda. 

Sebagai contoh:

  1. Maria isst einen Hamburger. (Maria memakan hamburger)

Penjelasan:

Kata kerja yang digunakan pada contoh diatas adalah “essen”. “essen” membuat kata benda “Hamburger” menjadi Fall Akkusativ. Kalau disingkat essen + Akkusativ.

  • Die Mutter hilft dem Kind. (Ibu membantu anak itu)

Penjelasan:

Kata kerja yang digunakan pada contoh diatas adalah “helfen”. “helfen” membuat kata benda “Kind” menjadi Fall Dativ. Kalau disingkat helfen + Dativ

  • Wir gedenken der Helden. (Kami mengingat para pahlawan)

Penjelasan:

Kata kerja yang digunakan diatas adalah “gedenken”. “gedenken” membuat kata benda “Helden” menjadi Fall Genetiv. Kalau disingkat gedenken + Genetiv.

Adjektiven menentukan Kasus pada kata benda. 

Sebagai contoh:  

  1. Die Armbanduhr ist ihr Geld wert. (Jam tangan ini sepadan dengan uangnya)

Penjelasan:

“wert sein” adalah kata sifat yang di gunakan pada contoh diatas dan itu membuat kata benda “Geld” menjadi Fall Akkusativ. Kalau disingkat wert sein + Akkusativ.

  • Der Kellner ist den Gästen immer behilflich. (Pelayan itu selalu siap membantu para tamu)

Penjelasan:

“behilflich sein” adalah kata sifat yang digunakan diatas dan itu membuat kata benda “Gästen” menjadi Fall Dativ. Kalau disingkat behilflich sein + Dativ.

  • Ich bin meines Lebens froh. (Saya senang dengan hidup saya)

Penjelasan:

“froh sein” adalah kata sifat yang digunakan diatas dan itu membuat kata benda “Leben” menjadi Fall Genetiv. Kalau disingkat froh sein + Genetiv.

Präpositionen menentukan Fall pada kata benda. 

Sebagai contoh: 

  1. Dieser Brief ist für den Direktor. (Surat ini untuk direktur)

Penjelasan:

“für” adalah preposisi pada contoh diatas dan itu membuat kata benda “Direktor” menjadi Kasus Akkusativ. Kalau disingkat für + Akkusativ.

  • Der Kuchen ist von meiner Mutter. (Kue ini dari Mamaku)

Penjelasan:

“von” adalah preposisi pada contoh diatas dan itu membuat kata benda “Mutter” menjadi kasus Dativ. Kalau disingkat von + Dativ.

  • Wegen des Wetters blieben wir zu Haus. (Karena Cuaca kami menetap dirumah)

Penjelasan:

“wegen” adalah preposisi pada contoh diatas dan itu membuat kata benda “Wetter” menjadi kasus Genetiv. Kalau disingkat wegen + Genetiv.

Beri Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!