Konjunktionaladverbien (Kata Keterangan Konjungsi)
Konjunktionaladverbien adalah Adverbien (kata-kata keterangan) yang dapat digunakan untuk menghubungkan dua kalimat. Sebagai contoh:
- Draußen schneit es. Trotzdem gehe ich zu Fuß.
- Draußen schneit es. Ich gehe trotzdem zu Fuß.
Keterangan:
Konjunktionaladverbien berfungsi menghubungkan dua kalimat, dan posisinya di dalam kalimat dapat di letakkan di awal kalimat (Sebelum kata kerja yang dikonjugasikan)atau di dalam kalimat(Setelah kata kerja yang di konjugasikan).
Konjunktionaladverb dapat di klasifikasikan menurut artinya (Semantik) dalam kelompok berikut:
- Kopulativ
- Kausal
- Konzessiv
- Konsekutiv
- Adversativ
- Disjunktiv
- Temporal
- Restriktiv
Kopulative Konjunktionaladverbien
Adalah kata-kata keterangan yang dapat menghubungkan dua kalimat secara kopulatif (bersifat (berfungsi) menggabungkan kata atau kalimat yang setara). Contoh “Kopulative Konjunktionaladverbien”: außerdem, darüber hinaus, auch, ferner, zudem, dazu, zusätzlich, ebenfalls, daneben, desgleichen, ebenso, weiter, …
Contoh “Kopulativ” dalam kalimat
- Das war seine Meinung, außerdem war es die Meinung vieler anderer. (Itu adalah pendapatnya, dan itu adalah pendapat banyak orang lain)
Keterangan:
Außerdem adalah Konjunktionaladverb, dan berfungsi menggabungkan dua kalimat yang setara antara pendapat dia dan banyak orang lain.
Kausale Konjunktionaladverbien
Adalah kata-kata keterangan yang dapat menghubungkan dua kalimat secara saling menyebabkan. Contoh “Kausale Konjunktionaladverbien”: folglich, demzufolge, demnach, damit, somit, mithin, also, deswegen, deshalb, daher, nämlich, …
Contoh “Kausal” dalam kalimat
- Er ist hungrig, deshalb fängt er an zu kochen. (Dia sedang lapar, karenanya dia memulai masak)
Keterangan:
Deshalb adalah Konjunktionaladverb, dan berfungsi menghubungkan dua kalimat yang memiliki hubungan sebab akibat. Seperti contoh diatas dikarenakan lapar, maka mulai memasak.
Konzessive Konjunktionaladverbien
Adalah kata-kata keterangan yang dapat menghubungkan dua kalimat secara konsesif (keadaan atau kondisi yang memihak). Contoh “Konzessive Konjunktionaladverbien”: trotzdem, dennoch, dessen ungeachtet, gleichwohl, immerhin, allerdings, sowieso, nichtsdestoweniger, …
Contoh “Konzessiv” dalam kalimat
- Ich bin Indonesier, trotzdem möchte ich das Buch auf Deutsch lessen. (Aku adalah orang Indonesia, walaupun begitu aku tetap memihak membaca buku berbahasa jerman)
Keterangan:
Trotzdem adalah Konjunktionaladverb, dan berfungsi menggabungkan kalimat yang saling berlawanan(walaupun tidak menjadi keharusan). Seperti pada contoh diatas walaupun orang Indonesia, namun tetap ingin membaca buku yang berbahasa jerman.
Konsekutive Konjunktionaladverbien
Adalah kata-kata keterangan yang dapat menghubungkan dua kalimat secara konsekutif (berurutan). Contoh “Konsekutive Konjunktionaladverbien”: so, dann also, demzufolge, folglich, infolgedessen, mithin, so, somit, deswegen, deshalb, …
Contoh “Konsekutiv” dalam kalimat
- Ich mache eine Reise nach Madrid, folglich kann ich nicht zum Deutschunterricht kommen. (Saya membuat perjalanan ke Madrid, jadi saya tidak bisa datang ke kelas Bahasa Jerman)
Keterangan:
Folglich adalah Konjunktionaladverb, dan berfungsi menggabungkan dua kalimat secara berurutan. Seperti pada contoh diatas dikarenakan perjalanan ke Madrid, berkonsekuensi untuk tidak datang ke kelas Bahasa jerman.
Adversative Konjunktionaladverbien
Adalah kata-kata keterangan yang dapat menghubungkan dua kalimat secara bertentangan/berlawanan. Contoh “Adversative Konjunktionaladverbien”: hingegen, dafür, dagegen, jedoch, doch, dennoch, indes/indessen, allerdings, nur, vielmehr, demgegenüber, stattdessen, aber (nicht vorfeldfähig), einerseits – andererseits (zweiteilig), …
Contoh “Adversativ” dalam kalimat
- Er wollte ihr einen Kuchen backen, er wusste jedoch nicht wie. (Dia ingin memasakkan kue untuknya, namun di tidak tahu caranya)
Keterangan:
Jedoch adalah Konjunktionaladverb, dan berfungsi menggabungkan dua kalimat secara berlawanan. Seperti pada contoh diatas keinginan untuk memasak kue berlawanan dengan ketidaktahuan cara membuatnya.
Disjunktive Konjunktionaladverbien
Adalah kata-kata keterangan yang dapat menghubungkan dua kalimat secara disjungtif (hubungan antara bagian konstruksi yang dipisahkan oleh atau dan tetapi dan menunjukkan kontras atau asosiasi). Contoh “Disjunktive Konjunktionaladverbien”: notfalls, sonst/ansonsten, andernfalls, gegebenenfalls, so, dann, …
Contoh “Disjunktiv” dalam kalimat
- Zum Glück hatte sie einen Regenschirm, sonst wäre sie jetzt nass. (Untungnya, dia punya payung, kalau tidak dia akan basah sekarang)
Keterangan:
Sonst adalah Konjunktionaladverb, dan berfungsi menghubungkan dua kalimat secara kontras. Seperti pada contoh diatas dikarenakan punya paying, sehingga tidak akan basah.
Temporal
Adalah kata-kata keterangan yang dapat menghubungkan dua kalimat secara temporal (berkenaan dengan waktu-waktu tertentu). Contoh “Temporale Konjunktionaladverbien”: davor, währenddessen, indessen, danach, anschließend, …
Contoh “Temporal” dalam kalimat
- Vorne sitzen die Kinder, danach können die Eltern ihre Plätze einnehmen. (Anak-anak duduk di depan, setelah itu orang tua dapat mengambil tempat mereka)
Keterangan:
Danach adalah Konjunktionaladverb, dan berfungsi menghubungkan dua kalimat secara temporal. Seperti pada contoh diatas orang tua dapat mengambil tempat duduk setelah anak-anak duduk didepan.
Restriktiv
Adalah kata-kata keterangan yang dapat menghubungkan dua kalimat secara restriktif (bersifat membatasi). Contoh “Restriktive Konjunktionaladverbien”: insofern, so weit, freilich, …
Contoh “Restriktiv” dalam kalimat
- Ich will Ihnen gerne behilflich sein, soweit es in meinen Kräften steht. (Saya ingin membantu Anda sejauh yang saya bisa)
Keterangan:
Soweit adalah Konjunktionaladverb, dan berfungsi menghubungkan dua kalimat yang dibatasi oleh kondisi tertentu. Seperti pada contoh diatas keinginan membantu yang dibatasi oleh kemampuan.
Beri Komentar