Adverb dalam Bahasa Jerman (Kata Keterangan)
Adverb secara bahasa adalah kata keterangan yang dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai Adverbia. Adverb adalah benuk singular dan bentuk pluralnya Adverbien. Adverb memberikan keterangan waktu, tempat dan alasan atau kenapa suatu tindakan dilakukan. Terdapat beberapa jenis Adverb yaitu Lokaladverbien, Temporaladverbien, Kausaladverbien, Modaladverbien dan Relativadverbien. Beberapa Adverb dapat digunakan sebagai penghubung kalimat, biasa disebut dengan Konjunktionaladverbien. Adverb tidak mengalami deklinasi dan dituliskan dengan huruf kecil.
Dibawah ini adalah beberapa contoh kata keterangan (Adverb), sebagai berikut:
“Dort”:
- Das Haus dort ist gerade neu gebaut worden. (Rumah baru saja dibangun)
“Besonders”:
- Dieses Kleid ist besonders schön. (Pakaian ini sangat indah)
“Oben”:
- Alles Gute kommt von oben. (Semua yang terbaik datang dari atas)
“Nachher”:
- Jetzt mache ich erst mal meine Arbeit fertig, nachher kann ich dir helfen. (Sekarang saya menyelesaikan pekerjaan saya, setelah itu saya dapat membantu Anda)
“Vielleicht”:
- Vielleicht gehen wir morgen ins Kino. (Mungkin kita akan pergi ke bioskop besok)
Pembentukan kata keterangan (Bildung von Adverbien)
Kata keterangan dalam Bahasa jerman dapat dibentuk dari jenis kata lain dengan menambahkan akhiran (Sufiks) tertentu. Ada kata keterangan yang bisa dibentuk dari kata benda. Ini dilakukan dengan bantuan akhiran berikut:
- ‘-weise’:
- Als Ersatz können wir noch das alte Modell verwenden.
- Ersatzweise können wir noch das alte Modell verwenden.
Keterangan:
→ Ersatz adalah kata benda
→ Ersatzweise adalah kata keterangan
2. ‘-s’:
- Am Abend macht das Grillen am meisten Spaß.
- Abends macht das Grillen am meisten Spaß.
Keterangan:
→ Abend adalah kata benda
→ Abends adalah kata keterangan
3. Selain itu, ada beberapa kata sifat yang juga dapat menjadi kata keterangan dengan menambahkan akhiran berikut:
- ‘-erweise’:
- Es ist ein dummer Zufall. (→ Kata Sifat)
- Dummerweise habe ich nicht mehr daran gedacht. (→ Kata Keterangan)
Keterangan:
→ Dumm adalah kata benda
→ Dummerweise adalah kata keterangan
Bagaimana kata keterangan digunakan? (Wie werden Adverbien verwendet?)
Adverb dapat mendeskripsikan jenis kata lain (kata benda, kata kerja, kata sifat, partisip dan kata keterangan lainnya) menjadi lebih jelas.
- Jika adverb mendeskripsikan kata benda lebih terinci, maka adverb dituliskan setelah kata benda. Contoh:
- Die Villa dort gehört meinem Chef. (Vila di sana milik bos saya)
- Der Unterrichtsraum oben ist zu klein. (Ruang kelas di atas terlalu kecil)
- Das Geschäft hier vorne verkauft frisches Obst und Gemüse. (Toko di depan menjual buah-buahan dan sayuran segar)
2. Jika adverb mendeskripsikan kata kerja lebih terinci, maka adverb dituliskan sebelum atau sesudah kata kerja. Contoh:
- Ich lese gern. (Saya suka membaca) →dituliskan setelah kata kerja
- Dieses Buch habe ich oft gelesen. (Saya sudah sering membaca buku ini) →dituliskan sebelum kata kerja
3. Jika adverb mendeskripsikan kata sifat lebih terinci, maka adverb dituliskan sebelum kata sifat. Contoh:
- Der sehr alte Baum im Garten wird bald absterben. (Pohon yang sangat tua di kebun akan segera mati)
- Christians Wohnung ist tatsächlich groß. (Apartemen Christian sebenarnya besar)
4. Jika adverb mendeskripsikan partisip lebih terinci, maka adverb dituliskan sebelum partisip. Contoh:
- Dieser schnell fahrende Zug benötigt nur 30 Minuten bis zum Flughafen. (Kereta yang bergerak cepat ini hanya membutuhkan waktu 30 menit ke bandara)
5. Jika adverb mendeskripsikan adverb lainnya lebih terinci, maka adverb dituliskan sebelum adverb lainnya. Contoh:
- Der neue Film war so langweilig. (Film baru itu sangat membosankan)
kata keterangan dapat digunakan seperti kata sifat (Das Adverb kann wie ein Adjektiv gebraucht werden)
→Adverb sebagai frase tersendiri (Das Adverb als eigenes Satzglied)
→Adverb sebagai atribut (Das Adverb als Beifügung)
Adverb sebagai frase sendiri
Apabila kata keterangan dapat dipindahkan ke posisi pertama dalam kalimat, maka kata keterangan tersebut memiliki frase sendiri (adverb yang berdiri sendiri). Contoh:
Die Zeitung ist gestern erschienen. (Surat kabar itu diterbitkan kemarin)
Atau..
Gestern ist die Zeitung erschienen. (Kemarin surat kabar itu diterbitkan)
Adverb sebagai atribut
Apabila kata keterangan tidak dapat dipindahkan ke posisi pertama, maka kata keterangan tersebut berfungsi sebagai atribut (adverb tidak berdiri sendiri). Contoh:
Sonnig ist der heutige Tag. (cerah hari ini)
Atau..
Der heutige Tag ist sonnig. (hari ini cerah)
*Adverb dapat digunakan sebagai atribut dari Nomen, Adjektiv dan Adverb lainnya.
kata keterangan sebagai atribut dari Nomen. Contoh:
- Der gestrige Ausflug war schön. (Perjalanan kemarin sangat menyenangkan)
- Das Haus hier gefällt mir sehr gut. (Saya sangat suka rumah di sini)
kata keterangan sebagai atribut dari Adjektiv. Contoh:
- Das ist eine recht komplizierte Aufgabe. (Ini adalah tugas yang sangat rumit)
- Das Auto fuhr sehr schnell. (Mobil ini melaju sangat cepat)
kata keterangan sebagai atribut dari kata keterangan lainnya. Contoh:
- Rolf singt besonders gerne. (Rolf sangat suka bernyanyi)
- Regina besucht uns sehr oft. (Regina sangat sering mengunjungi kami)
Posisi kata keterangan dalam kalimat (Satzstellung von Adverbien)
Dimana kata keterangan diletakkan dalam kalimat Bahasa jerman?
Di dalam Bahasa jerman kata keterangan dapat di letakkan di awal atau di tengah kalimat, sesuai dengan peraturan yang telah di tentukan.
- Apabila kata keterangan terletak di tengah kalimat, maka kata keterangan tersebut harus diletakkan setelah kata kerja yang di konjugasikan. Contoh:
- Ich esse gerne Pizza.
2. Apabila kata keterangan terletak di awal kalimat, maka kata keterangan tersebut harus di letakkan sebelum kata kerja yang di konjugasikan. Contoh:
- Gerne esse ich Pizza.
3. Apabila di dalam kalimat terdapat dua kata keterangan, yang pertama terletak di awal kalimat dan yang kedua dapat di letakkan sebelum atau sesudah subjek. Contoh:
- Draußen gehe ich gerne spazieren.
- Draußen gehe gerne ich spazieren.
4. Terdapat pengecualian, apabila di dalam kalimat terdapat dua kata keterangan, yang pertama terletak di awal kalimat dan yang kedua harus diletakkan setelah subjek. Contoh:
- Früher gingen wir oft aus.
Perbedaan antara kata keterangan dan Kata Sifat (Unterschied zwischen Adverbien und Adjektive)
Kata sifat (“kata”) digunakan untuk menggambarkan kata benda. Contoh:
Peter ist lustig. (Peter lucu)
- Franz fährt ein schnelles Auto. (Franz mengendarai sebuah mobil yang cepat)
- Helga kocht ein gutes Essen. (Helga memasak makanan yang enak)
- Der nette Mann. (Pria yang baik)
Kata keterangan (“kata-kata keadaan”) digunakan untuk menggambarkan keadaan kata kerja, yaitu tindakan dan proses. Contoh:
- Peter redet lustig. (Peter berbicara lucu)
- Franz fährt sein Auto schnell. (Franz mengendarai mobilnya dengan cepat)
- Helga kocht gut. (Helga memasak dengan baik)
- Der Mann lächelt nett. (Pria itu tersenyum ramah)
Beri Komentar