Penggunaan kata sifat Bahasa Jerman (Gebrauch des Adjektivs Deutsch)


Penggunaan kata sifat secara sitaksis dalam Bahasa jerman dibedakan dalam tiga fungsi (menurut Weinrich 1993):

  1. Attributive Adjektive
  2. Prädikative Adjektive
  3. Adverbiale Adjektvie

A. Penggunaan kata sifat atributif (Attributive Adjektive)

Attributive Adjektive adalah kata sifat yang di gunakan sebagai atribut (pelengkap, penjelas, …) kata lainnya. Pada bagian ini di bagi menjadi tiga bagian, yaitu:

  1. Adjektiv als Attribut zu einem Nomen
  2. Adjektiv als Attribut zu einem Adjektiv
  3. Adjektiv als Attribut zu einem Adverb

Adjektiv als Attribut zu einem Nomen

Adjektiv als Attribut zu einem Nomen yaitu penggunaan kata sifat sebagai pelengkap kata benda, posisinya terletak sebelum kata benda. Kata sifat ini mengalami perubahan pada akhirannya (deklinasi). Sebagai contoh:

Der kluge Mensch denkt, bevor er spricht. (Orang pintar berpikir sebelum berbicara)

Pada contoh di atas kata sifat dasarnya adalah klug yang terletak sebelum kata benda, yaitu Mensch. Kata sifatnya mengalami perubahan (deklinasi) dengan penambahan “e” pada akhiran kata sifat, di karenakan posisi kata sifat tersebut sebelum kata benda. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang deklinasi kata sifat silahkan klik disini.

Contoh lainnya:

  • Ich spiele mit dem kleinen Kind. (Aku bermain dengan anak yang kecil itu)
  • Ich lese gerade ein interessantes Buch. (Saya membaca buku yang menarik)
  • Was ist gute Bildung? (Apa itu pendidikan yang baik?)
  • Die indonesische Sprache wird von den Einheimischen als “Bahasa Indonesia” bezeichnet. (Bahasa Indonesia disebut oleh penduduk setempat sebagai “Bahasa Indonesia”)
  • Wir machen eine schwierige Übung. (Kami membuat latihan yang sulit)
  • Nadine hat einen sympatischen Freund. (Nadine memiliki teman yang simpatik)
  • In der Prüfung gab es nur leichte Aufgaben. (Dalam ujian, hanya ada tugas-tugas ringan)
  • Anna ist eine gute Köchin. (Anna adalah seorang koki yang baik)
  • Die unverletzten Soldaten kehrten zurück. (Para prajurit yang tidak terluka telah kembali)

Penjelasan:

Semua kata yang bergaris tebal adalah kata sifat yang terletak sebelum kata benda sebagai tanda fungsi attributif.

Adjektiv als Attribut zu einem Adjektiv

Adjektiv als Attribut zu einem Adjektiv yaitu penggunaan kata sifat sebagai pelengkap kata sifat setelahnya sehingga posisinya terletak sebelum kata sifat. Kata sifat ini tidak mengalami perubahan(deklinasi).

Contoh dalam kalimat

  • Ich esse frisch gebackene Pizza. (Saya memakan Pizza yang di panggang segar).
  • Das ist typisch deutsche Spezialität. (Ini adalah ciri khas makanan jerman).

Penjelasan:

“frisch” dan “typisch” adalah kata sifat yang berfungsi sebagai atribut kata sifat setelahnya yaitu “gebackene” dan “deutsche”. Kata sifat ini tidak mengalami perubahan apapun.

Adjektiv als Attribut zu einem Adverb

Adjektiv als Attribut zu einem Adverb adalah penggunaan kata sifat sebagai pelengkap kata keterangan dan posisinya sebelum kata keterangan. Kata sifat ini tidak mengalami perubahan (deklinasi).

Contoh dalam kalimat:

  • Er sitzt weit oben. (Dia duduk jauh di atas)
  • Das Haus liegt tief unten. (Rumah itu terletak di bawah ke dalam)

Penjelasan:

“weit” dan “tief” adalah kata sifat sebagai atribut kata keterangan yaitu “oben” dan “unten”. Kata sifat ini tidak mengalami perubahan apapun.

B. Penggunaan Kata Sifat Predikatif (Prädikative Adjektive)

Prädikative Adjektive adalah penggunaan kata sifat sebagai Predikat di dalam sebuah kalimat.

Penggunaan predikatif diberikan, ketika kata sifat digunakan untuk menerangkan subjek atau objek. Kata sifat ini tidak mengalami perubahan (deklinasi).

Kata sifat ini harus terletak setelah kata kerja tertentu. Berikut adalah kata-kata kerja yang di gunakan:

  • Sein
  • Werden
  • Bleiben
  • Wirken
  • Finden, dll

Sebagai contoh:

Das Haus ist groß. (Rumah itu besar)

Penjelasan:

“sein” adalah kata kerja yang di gunakan dalam kalimat ini. “groß” adalah kata sifat. Kata sifat menerangkan subjeknya yaitu “Haus”. Kata sifat tidak mengalami perubahan apapun.

Contoh lainnya:

  • Der Ball ist rund. (Bola itu bulat)
  • Die Katze ist alt. (Kucing itu tua)
  • Er ist klug. (Dia pintar)
  • Der Film wird sehr unterhaltsam. (Film itu akan sangat menghibur)
  • Die Suppe wird kalt. (Sup itu akan dingin)
  • Das Wetter wird schön. (Cuaca akan indah).
  • Der Abend bleibt kühl. (Malam ini tetap dingin)
  • Die Situation bleibt gefährlich. (Situasi ini tetap membahayakan)
  • Ich bleibe ruhig. (saya tetap tenang)
  • Er wirkt abwesend. (Dia kelihatan absen/tidak hadir).

Penjelasan:

Kata-kata yang bercetak tebal adalah kata sifat. Perhatikan kata kerja yang di gunakan! Semua kata sifat dari contoh diatas merujuk kepada subjeknya.

Di bawah ini adalah contoh kata sifat yang merujuk ke pada objeknya.

  • Maria findet den Film lustig. (Maria menganggap Film tersebut lucu)
  • Paul trinkt seinen Kaffee heiß. (Paul minum kopinya yang panas)

Penjelasan:

Kata-kata yang bercetak tebal adalah kata sifat dan kata sifat diatas merujuk kepada objeknya.

C. Penggunaan Kata Sifat Adverbial (Adverbiale Adjektive)

Adverbiale Adjektive adalah penggunaan kata sifat untuk menerangkan/menggambarkan kata kerja atau bagaimana sebuah tindakan di lakukan. Kata sifat ini berfungsi sebagai adverbia di dalam sebuah kalimat dan membentuk frasa sendiri. Kata sifat ini tidak mengalami perubahan.

Adverbiale Adjektive harus mengandung unsur kata kerja dalam kalimat selain kata kerja yang di gunakan pada Prädikative Adjektive.

Sebagai contoh:

Der Mann geht schnell. (Pria itu pergi dengan cepat)

Penjelasan:

“gehen” adalah kata kerja dan “schnell” adalah kata sifat. Kata sifat menerangkan kata kerja. Kata sifat tidak mengalami perubahan apapun.

Contoh lainnya:

  • Das Kind springt vergnügt. (Anak itu melompat gembira)
  • Ich fühle mich gesund. (Aku merasa sehat)
  • Die Frau lächelt zärtlich. (Wanita itu tersenyum lembut)
  • Anna kann gut kochen. (Anna bisa memasak dengan baik)
  • Man konnte die Aufgaben leicht lösen. (Seseorang bisa dengan mudah menyelesaikan tugas tersebut)
  • Paul trinkt seinen Kaffee schnell. (Paul minum kopinya dengan cepat)
  • Der Dieb verhielt sich nervös. (Pencuri itu bereaksi gelisah)
  • Der Mann weinte bitterlich. (Pria itu menangis getir)
  • Walther tanzt wunderbar/elegant. (Walther menari dengan indah / elegan)
  • Grete antwortet intelligent/dumm. (Grete menjawab dengan cerdas / bodoh)
  • Franz läuft schnell/langsam. (Franz berjalan cepat / lambat)
  • Der Mensch handelt klug. (Manusia bertindak cerdas)
  • Paul trinkt seinen Kaffee mißmutig. (Paul minum kopinya dengan enggan)
  • Du siehst müde aus. (Kamu kelihatan lelah)
  • Das Essen schmeckt gut. (Makanan ini berasa enak)
  • Der Apfel schmekct süß. (Apel itu berasa manis)
  • Die Zitrone schmeckt sauer. (Jeruk nipis berasa asam)

Catatan Penggunaan Kata Sifat

  • Beberapa kata sifat hanya dapat digunakan secara predikatif dan atributif.

Contoh kata sifat “klein”.

Prädikative Adjektive: Das Auto ist klein

Atttributive Adjektive:  Das kleine Auto

Namun tidak bisa digunakan secara adverbia.

Contoh;

Adverbiale Adjektive: Das Auto fährt klein. (salah)

  • Beberapa kata sifat hanya dapat digunakan secara adverbial dan atributif.

Contoh kata sifat “monatlich”

Adverbiale Adjektive: Die Zeitung erscheint monatlich.

Attributive Adjektive: Die monatliche Zeitung.

Namun tidak bisa digunakan secara predikatif.

Contoh;

Prädikative Adjektive: Die Zeitung ist monatlich. (salah)

  • Beberapa kata sifat hanya bisa digunakan secara predikatif.

Contoh kata sifat “schuld”

Prädikative Adjektive: Er ist schuld.

Namun tidak bisa digunakan secara atributif dan adverbial.

Contoh;

Attributive Adjektive: Der schulde Mann. (salah)

Adverbiale Adjektive: Er sieht schuld aus. (salah)

Beri Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!