Präposition mit Akkusativ
Präpositionen mit Akkusativ adalah Präpositionen yang membuat jenis kata yang terikat dengannya memiliki kasus Akkusativ:
Bis, durch, ohne, für, gegen, um, wider, betreffend, ..
Präposition “bis” mit Akkusativ
Präposition “bis” selalu diikuti dengan Akkusativ. “Bis” memiliki Arti sebagai berikut:
⇒ Menunjukkan akhir suatu periode (Waktu). Sebagai contoh:
- Bis nächsten Montag brauche ich das Geld. (Saya butuh uang paling lambat hari Senin)
⇒ Menunjukkan tempat tujuan. Sebagai contoh:
- Ich fahre nur bis München. (Saya hanya pergi ke Munich)
Kebanyakan Präposition “bis” dikombinasikan dengan Präposition lainnya, sehingga mengikuti Kasus dari Präposition terakhir.
Sebagai contoh:
- bis zur Haltestelle gehen, …
- bis nach Spanien fahren, …
- bis (um) 10 Uhr, 13 Uhr, …
- bis zur letzten Minute, …
- bis vor den Eingang, …
- bis zu 18 Jahren, …
- bis auf den letzten Platz
- bis auf einen, zwei, drei, …
Präposition “durch” mit Akkusativ
Präposition “durch” selalu diikuti dengan Akkusativ. “durch” memiliki Arti sebagai berikut:
⇒ Menggambarkan sebuah pergerakan yang melintasi sesuatu. Sebagai contoh:
- Ich laufe durch die Tür. (Saya berjalan melewati pintu)
⇒ Menggambarkan sebuah pergerakan di suatu tempat. Sebagai contoh:
- Die Kinder bummeln durch den Park. (Anak-anak berjalan-jalan di taman)
⇒ Digunakan sebagai alat. Sebagai contoh:
- Durch Ausdauer erreiche ich das Ziel. (Saya mencapai tujuan melalui ketekunan)
⇒ Sebagai penyebab suatu kejadian. Sebagai contoh:
- Das Haus wurde durch Feuer zerstört. (Rumah itu hancur terbakar)
⇒ Menunjukkan rentang waktu tertentu. Sebagai contoh:
- Ich muss die ganze Nacht durch arbeiten. (Saya harus bekerja sepanjang malam)
Präposition “Ohne” mit Akkusativ
Präposition “ohne” selalu diikuti dengan Akkusativ. “ohne” memiliki Arti sebagai berikut:
⇒ Menunjukkan sesuatu yang tidak ada, tidak terlibat atau tidak dilengkapi. Sebagai contoh:
- Alle ohne Unterschied. (Semua tanpa perbedaan)
⇒ Menunjukkan sesorang atau sesuatu yang tidak memiliki atau tanpa sesuatu. Sebagai contoh:
- Martin kommt ohne seine Frau zum Fest. (Martin datang ke pesta tanpa istrinya)
⇒ Menunjukkan pengecualian. Sebagai contoh:
Ohne eine Pause redet Jasmin weiter. (Jasmin terus berbicara tanpa jeda)
Präposition “für” mit Akkusativ
Präposition “für” selalu diikuti dengan Akkusativ. “für” memiliki Arti sebagai berikut:
⇒ Untuk menunjukkan tujuan atau dukungan terhadap sesuatu. Sebagai contoh:
- Für das Recht kämpfen. (berjuang untuk Kebenaran)
⇒ Untuk menunjukkan Penentuan, Penugasan, Kepunyaan atau Penggunaan. Sebagai contoh:
- Meine Erfahrung ist ein Pluspunkt für mich. (Pengalaman saya merupakan nilai tambah bagi saya)
⇒ Untuk memberikan pendapat atau penilaian. Sebagai contoh:
- Schubert hält es für sinnvoll. (Schubert berpikir itu masuk akal)
⇒ Untuk memberikan alasan. Sebagai contoh:
- Maria schämt sich für ihre kurze Hose. (Maria malu dengan celana pendeknya)
⇒ Untuk memberikan pengganti. Sebagai contoh:
- Ich mache die Arbeit für Susanne. (Saya melakukan pekerjaan untuk Susanne)
⇒ Untuk menunjukkan Pertimbangan atau Kesetaraan. Sebagai contoh:
- Ich habe für gratis Lernmaterial gekriegt. (Saya mendapat bahan pelajaran gratis)
⇒ Untuk menunjukkan perbandingan. Sebagai contoh:
- Für sein Alter ist die Verantwortung sehr groß. (Tanggung jawabnya besar untuk usianya)
⇒ Untuk menunjukkan rentang waktu. Sebagai contoh:
- Ich bleibe für einige Wochen in Berlin. (Saya tinggal di Berlin selama beberapa minggu)
⇒ Untuk menunjukkan waktu spesifik. Sebagai contoh:
- Das Zimmer ist für übermorgen gebucht. (kamar dipesan untuk lusa)
⇒ Untuk menggabungkan dua kata benda secara berurut. Sebagai contoh:
- Tag für Tag stehe ich um 5 Uhr auf. (Saya bangun jam 5 pagi setiap hari)
Präposition “gegen” mit Akkusativ
Präposition “gegen” selalu diikuti dengan Akkusativ. “gegen” memiliki Arti sebagai berikut:
⇒ Menunjukkan seseorang atau sesuatu mengarah atau menghadap ke seseorang atau sesuatu lainnya. Sebagai contoh:
- Die Leiter lehnt gegen die Wand. (Tangga bersandar di dinding)
⇒ Menunjukkan pergerakan yang berlawanan atau arah yang berlawanan. Sebagai contoh:
- Ich stemme mich gegen den Fluss mit diesem Gedanken. (Saya mendorong diri melawan arus dengan pikiran ini)
⇒ Menunjukkan bagaimana sebuah gerakan atau tindakan mengenai sesuatu. Sebagai contoh:
- Der Regen klatscht gegen die Fenster. (hujan menabrak jendela)
⇒ Menggambarkan pertentangan terhadap sesuatu atau seseorang. Sebagai contoh:
- Wir kämpfen gegen den Hunger und die Armut. (Kami berjuang melawan kelaparan dan kemiskinan)
⇒ Menunjukkan hubungan tertentu dengan seseorang atau terhadap suatu hal. Sebagai contoh:
- Martin ist sehr höflich gegen alle Menschen. (Martin sangat sopan kepada semua orang)
⇒ Untuk menunjukkan perkiraan waktu yang dapat dilampaui atau dilewatkan. Sebagai contoh:
- Sie kommt gegen 9 Uhr nach Hause. (Dia pulang sekitar jam 9)
⇒ Menunjukkan perbandingan dengan sesuatu. Sebagai contoh:
- Wie gut hat Maria es heute gegen früher. (Betapa baiknya Maria hari ini dibanding dulu)
Präposition “um” mit Akkusativ
Präposition “um” selalu diikuti dengan Akkusativ. “um” memiliki Arti sebagai berikut:
⇒ Menunjukkan bahwa sesuatu berada di sekitar atau di sekeliling sesuatu lainnya. Sebagai contoh:
- Wir setzen uns um einen Tisch. (kami duduk mengelilingi meja)
⇒ Menunjukkan suatu perbuatan atau pemikiran yang menyebar. Sebagai contoh:
- Die Seuche greift sich immer weiter um. (Wabah terus menyebar)
⇒ Menyatakan waktu secara spesifik. Sebagai contoh:
- Ich gehe um 6:30 Uhr in die Schule. (Saya pergi ke sekolah pada pukul 6:30)
⇒ Menyatakan perkiraan waktu. Sebagai contoh:
- Um Weihnachten fliege ich nach Spanien. (Saya terbang ke Spanyol saat Natal)
⇒ Menyatakan sesuatu yang berakhir. Sebagai contoh:
- Die Zeit ist um. (Waktunya habis)
⇒ Menggambarkan sesuatu yang berurutan dan berkelanjutan. Sebagai contoh:
- Schritt um Schritt geht alles vorwärts. (Semuanya berjalan selangkah demi selangkah)
⇒ Menunjukkan hubungan ke objek atau atribut berdasarkan jenis kata tertentu. Sebagai contoh:
- Ich bitte Sie um Verständnis. (Saya meminta pengertian Anda)
“wider” mit Akkusativ
Präposition “wider” selalu diikuti dengan Akkusativ. “wider” memiliki Arti sebagai berikut:
⇒ Menunjukkan sesuatu yang berlawanan dengan lainnya. Sebagai contoh:
- Sie muss wider Willen lachen. (Dia harus tertawa melawan keinginannya)
“betreffend” mit Akkusativ
Präposition “betreffend” selalu diikuti dengan Akkusativ. “betreffend” memiliki Arti sebagai berikut:
⇒ Menunjukkan sesuatu yang berhubungan atau berkaitan dengan lainnya. Sebagai contoh:
- Dein Schreiben betreffend den Arbeitsvertrag. (Surat Anda tentang kontrak kerja)
Internal Link
Beri Komentar