Satzklammer | Penjelasan lengkap
Satzklammer terjadi pada kata kerja yang memiliki Präfixe(Awalan) dan juga kata kerja yang memiliki kata kerja kedua.
Kata kerja yang di konjugasi terletak di posisi dua, namun Präfixe (Awalan) atau kata kerja kedua di letakkan di akhir kalimat.
Sebagai contoh;
Ich stehe um 6 Uhr auf.
Aku bangun jam 6 pagi.
Keterangan
- Kata kerja yang di gunakan adalah “aufstehen”.
- “auf” merupakan awalan dari kata kerja “stehen”.
- Kata kerja yang di konjugasikan adalah “stehen” dan di letakkan di posisi kedua kalimat.
- “auf” di letakkan di akhir kalimat
Proses yang terjadi ini di sebut “Satzklammer“.
Wo gibt es Satzklammer?
Dimana terdapat “Satzklammern”?
“Satzklammern” terdapat pada trennbare Verben dan ketika di dalam kalimat terdapat lebih dari satu kata kerja.
Kalimat yang memiliki kata kerja lebih dari satu;
Contoh Satzklammern
Wann wird Satzklammer benutzt?
Kapan “Satzklammern” di gunakan?
Di gunakan pada bentuk kalimat sederhana “Hauptsatz”, karena pada “Nebensatz” pastinya kata kerja yang di konjugasi di letakkan pada akhir kalimat.
Hauptsatz
Ich stehe früh auf
Aku bangun cepat
Nebensatz
Ich kann früh aufstehen, weil ich zeitig ins Bett gehe.
Aku bisa bangun cepat, karena aku tidur lebih awal.
“weil” membuat kata kerja di posisi akhir kalimat
Beri Komentar